Sejarah Tako
Dimulai dari Sejarah RMS. Dirjo Atmojo belajar silat dan kanuragan dari beberapa guru silat dari jawa, minang, aceh. Belajar kungfu shiaolin sie dari Yap Kie San cucu murid dari Laouw Djing Tie yang bergelar Garuda Emas. RMS Dirjo Atmojo mencampur semua Seni Bela Diri menjadi Silat Perisai Diri dengan bentuk menghindar lalu menyerang.
Suhu Syahrun Isa pada mulanya mempelajari beladiri dari guru RMS. Dirjo Atmojo ( Jogja ).
Dan selanjutnya Suhu Syahrun Isa mempelajari bela diri Okinawa Te dari Guru Ondo Tokugawa (Surabaya),
Suhu Syahrun Isa mencampur seni beladiri yang dipelajarinya dan didirikanlah Perguruan Tako Indonesia tahun 1963 di Tebing Tinggi dengan moto Tri Cita Utama PERKASA, RENDAH HATI, LUHUR BUDI.
Tahun 1972 ikut mendirikan FORKI dan menjadi anggota FORKI. Tahun 1973/1974 mengirim 5 orang murid senior ke Singapore, Cuncun ( Team Manager ), Jamin Purba, Trisno, David Pitoy, Suhantak Paulus, Marzuki ( ACI )
Belajar dan memahami karate aliran Shitoryu dari Master Isyikawa selama 3 bulan. Karate aliran Shitoryu dianggap Suhu Syahrun Isa sesuai dengan seni Bela Diri Tako Indonesia.
Berita Terpopuler
-
Nurdin Tampubolon Kembali Ditunjuk Sebagai Ketua Umum PB Tako Indonesia Periode 2025-2029
DR. Ir. Nurdin Tampubolon, MM., kembali terpilih secara aklamasi sebagai...
18 Februari 2025 -
PB TAKO Indonesia Usung Program Pembinaan Berbasis Digital Cetak Karateka Berprestasi
PB TAKO Indonesia Usung Program Pembinaan Berbasis Digital Cetak Karateka...
25 Oktober 2023 -
Pesan Ketum Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia
Dalam rangka menjalankan amanah yang terdapat pada anggaran Dasar dan...
24 November 2023 -
Perayaan HUT ke-62 TAKO Indonesia Digelar Secara Sederhana
Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-62 dengan...
28 Februari 2025